
Pertanyaannya siapa manusia pertama di dunia?
Apakah manusia juga?
Atau justru seekor kera?
Ilmu Pengetahuan mengatakan kakek moyangmu seekor kera.
Sementara Ilmu Agama mengatakan kakek moyangmu seorang manusia.
Mana yang kamu PERCAYA?
#Teori Evolusi?
Buat kamu yang diberikan kesempatan mendapatkan ilmu di bangku sekolahan, dan belajar tentang makhluk hidup dan kehidupan (biologi). Kamu mungkin akan sampai pada materi ini, teori evolusi.
Pada tahun 1859, Charles Darwin dengan bukunya The Origin of Species mengatakan bahwa awal mula manusia yang sempurna adalah spesies bersel tunggal, kemudian dalam perjalanan evolusinya menjadi seekor kera, manusia purba, kemudian menjadi manusia modern hingga saat ini.
Proses evolusi ini dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup agar terhindar dari KEPUNAHAN. Mereka beradaptasi dengan lingkungan sehingga bisa bertahan. Inilah yang disebut dengan proses SELEKSI ALAM.
Teori ini sekilas terdengar masuk akal, tetapi teori ini terdapat celah yang sangat FATAL.
Jika Teori Seleksi Alam benar, nyatanya sampai saat ini masih ada spesies KERA yang masih hidup berdampingan dengan manusia di dunia. Sementara MANUSIA SETENGAH KERA, spesies yang berada diantara KERA dan MANUSIA sudah TIDAK ADA LAGI di DUNIA? Jika Teori SELEKSI ALAM mengatakan EVOLUSI untuk menjaga makhluk hidup dari KEPUNAHAN, maka seharusnya MANUSIA SETENGAH KERA juga masih ADA di dunia sebagaimana KERA (spesies sebelum MANUSIA SETENGAH KERA) masih HIDUP di dunia.
Bukankah seharusnya MANUSIA SETENGAH KERA memiliki PELUANG HIDUP yang LEBIH BAIK daripada spesies KERA? Tapi KENAPA KERA yang bisa BERTAHAN sementara MANUSIA SETENGAH KERA hanya tersisa angan-angan?
FAKTAnya MANUSIA SETENGAH KERA hanya dibuktikan berupa FOSIL di dalam KACA, sementara spesies KERA (spesies yang hidup sebelumnya) masih ADA di dunia.
MANUSIA SETENGAH KERA hanya ditemukan dalam Agama Hindu (Hanuman), Pewayangan Jawa (Hanoman), dan kartun animasi Jepang Dragon Ball (Son Goku).
Dengan kata lain, berikut ini adalah KELEMAHAN TEORI EVOLUSI :
- Ada MATA RANTAI YANG HILANG (missing link) dalam Teori Evolusi, yaitu TIDAK ADA SPESIES MANUSIA SETENGAH KERA yang masih hidup di dunia.
- Tidak Menjawab ALASAN KENAPA MANUSIA ADA DI DUNIA. Sehingga jika kita percaya, maka kita juga akan memaknai kehidupan ini hanya sekedar bertahan hidup, berkembang biak, dan bersenang-senang saja, SIA-SIA. TIDAK ADA HARAPAN begitu DATANG KEMATIAN.
Jadi mana yang kamu percaya? Kakek moyang kamu manusia atau seekor kera? Manusia dan hewan jelaslah berbeda. Manusia memiliki akal pikiran, sementara hewan hidup hanya berdasarkan insting bertahan hidup saja. #Sejarah dan Peradaban Jika dilihat dari sisi sejarah kehidupan manusia dan sisa-sisa peninggalan agama dan budaya yang masih bisa kita rasakan dampaknya, maka akan sangat menarik jika kita mulai meneliti agama-agama yang ada di dunia. Karena tidaklah mungkin ada yang menganut agama jika di masa lalu tidak ada bukti-bukti yang nyata. Jadi sejarah dan peradaban merupakan bukti nyata bahwa Nabi dan Rasul yang diutus untuk menyampaikan risalah ke dunia itu memang benar-benar ada dan nyata. Dokumentasi sejarah, budaya, bangunan, agama dan penganut agama itu sendiri sudah menjadi bukti yang sangat cukup untuk menyatakan bahwa mukjizat-mukjizat dan kisah-kisah tidak masuk akal yang terjadi di masa lalu itu benar-benar ada dan nyata, bukan sekedar dongeng belaka. Terkait bagaimana bisa manusia terpecah-pecah menjadi berbagai agama, tentu memang Kehendak Tuhan menciptakan dunia dengan berbagai ujian dan persoalan yang ada. Oleh karena itu, selain ilmu dunia kita juga harus belajar tentang ilmu agama. Karena untuk membuktikan bahwa surga dan neraka itu benar-benar ada dan nyata, barangkali ilmu pengetahuan tidak akan sampai kesana untuk bisa menjawabnya. Oleh karena itu, adalah hal yang rasional dan masuk akal, untuk dapat beriman dan percaya sepenuhnya terkait adanya surga dan neraka kita harus mempelajari ilmu agama. Sebelum datangnya bukti nyata, yaitu kematian atau Hari Kiamat.
Post a Comment
Cara bicara menunjukkan kepribadian, berkomentarlah dengan baik dan sopan...