#3 Membuktikan Eksistensi Tuhan Secara Ilmiah

Masih terkait dengan pertanyaan sebelumnya, apakah Tuhan itu Ada? Dan bagaimana cara membuktikannya? Di video kali ini kita akan mencoba membuktikan eksistensi Tuhan secara ilmiah.

Intro

Saat ini kita berada di zaman sains dan teknologi. Zaman dimana segala sesuatu dapat dijelaskan secara rasional dan masuk akal, berdasarkan ilmu pengetahuan.

Mundur ke belakang kita akan sampai ke masa lalu yang dinamakan zaman kenabian. Di zaman ini hidup para nabi, manusia-manusia pilihan Tuhan, yang ditugaskan untuk menyampaikan ajaran agama, Firman atau Perkataan Tuhan, kebenaran yang bersumber dari Tuhan.

Zaman kenabian diawali dengan Nabi Adam, nabi sekaligus manusia pertama yang diciptakan di surga, kemudian diturunkan ke dunia. Singkat cerita, Nabi Adam dan istrinya, Hawa merupakan nenek moyang manusia, yang terus memiliki keturunan hingga saat ini berjumlah kurang lebih 8 milyar manusia di seluruh dunia.

Setelah Nabi Adam wafat, keturunan Nabi Adam yang juga menjadi nabi diantaranya Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi `Isa (Yesus), dan Nabi Muhammad.

Dalam mensyiarkan ajaran agama, para nabi diberikan kelebihan berupa mukjizat. Keajaiban yang tidak akan masuk dalam akal pikiran manusia.

Nabi Ibrahim yang tidak kepanasan ketika dimasukkan ke dalam kobaran api.

Nabi Musa yang dapat membelah lautan dengan tongkatnya.

Dan Nabi `Isa dengan banyak mukjizat luar biasa, salah satunya menghidupkan manusia dari kematian.

Zaman kenabian berakhir dengan wafatnya Nabi Muhammad pada tahun 632 Masehi.

Zaman kenabian dengan segala mukjizat yang pernah terjadi di zaman tersebut, walau pun sudah tidak ada lagi manusia yang masih hidup di dunia ini yang secara langsung menyaksikannya, namun itu dapat dibuktikan secara nyata. Selain dari peninggalan sejarah juga dari pengaruh ajaran agama yang disampaikan oleh para nabi, sehingga peradaban manusia di zaman sekarang telah mengenal adanya Tuhan yang tidak bisa dilihat secara langsung dengan mata kepala.

Jika tidak pernah ada para nabi yang menyampaikan ajaran agama, manusia mungkin akan menyembah api, matahari, bulan, pohon, atau berhala-berhala yang dibuat manusia sesuai imajinasi mereka.

Faktanya, kebanyakan manusia di zaman sekarang adalah para pemeluk agama, yang percaya akan adanya Tuhan. Jika para nabi tidak pernah ada sebelumnya, maka tidak akan ada Yahudi yang percaya pada ajaran Nabi Musa. Tidak akan ada Nasrani, yang mungkin karena mukjizatnya yang terlalu luar biasa, hingga menganggap Nabi `Isa (Yesus) adalah Tuhan. Dan tidak akan ada Islam yang percaya tidak ada tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah.

Bahkan seorang Kristen Amerika, Michael H Hart di dalam bukunya 100 orang paling berpengaruh di seluruh dunia menempatkan Nabi Muhammad menjadi orang nomor 1 paling berpengaruh di seluruh dunia, karena begitu besar pengaruhnya sehingga masih bisa kita rasakan hingga sekarang...

---
 

Seiring dengan perkembangannya, selain dihafalkan beberapa manusia yang bisa membaca dan menulis juga menuliskan Firman Tuhan di kulit binatang, pelepah kurma, dan bebatuan. Dengan tujuan agar ajaran kebenaran yang dibawa oleh para nabi sampai pada keturunan manusia di masa depan.

Singkatnya, di masa yang lebih modern manusia berhasil mengumpulkan dan menyatukan Firman Tuhan menjadi sebuah buku atau kitab, yang sekarang ini kita sebut dengan Kitab Suci, yang menjadi sumber ajaran sebuah agama.

Sekarang kita kembali ke awal pertanyaan. Bagaimana cara membuktikan eksistensi Tuhan secara ilmiah?

Jawabannya adalah dengan meneliti Al-Qur'an.

Kenapa harus Al-Qur'an? Kenapa bukan kitab suci yang lain?



   

Post a Comment

Cara bicara menunjukkan kepribadian, berkomentarlah dengan baik dan sopan...

أحدث أقدم